Di Kampung Ji’ranah ini, ada beberapa tempat ziarah lainnya seperti sumur yang dikenal dengan Bir Thaflah. Menurut sejarah, air muncul dari sumur ini ketika Rasulullah SAW kehabisan persediaan air, namun tidak ditemukan air. Nabi Muhammad SAW memukulkan tongkatnya. Berkat kekuasaan Allah SWT, terpancarlah air.
Nama ini pada mulanya adalah sebuah nama yang diberikan kepada seorang wanita yang mengabdikan dirinya menjaga dan membersihkan sebuah masjid yang terdapat di desa tersebut.
Masjid ini berwarna putih dengan menara yang dilengkapi lampu berwarna hijau. Luas Masjid Ji'ranah mencapai 1.600 meter persegi dan 'hanya' dapat menampung hingga 1.000 jamaah. Tapi, fasilitas masjid ini cukup lengkap. Ada kamar mandi, tempat wudhu, dan area parkir yang luas.
Rasulallah SAW pernah singgah di tempat ini sepulangnya dari perang Hunain. Beliau bermukim selama 13 hari di Ji'ranah, kemudian melakukan umrah. Di lokasi Rasullah SAW melakukan miqat dibangun sebuah masjid yang diberi nama Masjid Ji'ranah.
Ji’ronah merupakan salah satu tempat yang ditentukan untuk melakukan ibadah miqat [miqat makani). Menurut ulama Mazhab Maliki, seseorang yang melaksanakan ibadah haji atau umrah boleh menggunakan miqat Ji 'ranah atau Tanim.
Incoming search: pengertian ji'ronah, gambar masjid ji'ronah, sejarah miqat hudaibiyah, masjid ji'ronah lamongan, masjid tan'im, masjid hudaibiyah, peristiwa ji ranah, sejarah masjid bir ali,
Tonton Video Masjid Ji'ranah ini: