Zamzam (Arab: زمزم berarti banyak, melimpah-ruah) adalah air yang dianggap sebagai air suci oleh umat Islam. Zamzam merupakan sumur mata air yang terletak di kawasan Masjidil Haram, sebelah tenggara Kabah, berkedalaman 42 meter. Banyak peziarah yang melakukan ibadah Haji dan Umrah yang berkunjung ke sumur Zamzam, dan sebagian membawa pulang air Zamzam sebagai oleh-oleh.
Asy-Syaukani Rahimahullah menafsirkan makna sabda Rasulullah S.A.W tentang 'air Zamzam itu tergantung tujuan orang yang meminumnya' itu merupakan dalil bahwa air Zamzam akan mendatangkan berbagai macam manfaat sesuai tujuan yang diinginkan orang yang meminumnya, baik yang berkenaan dengan hal-hal yang bersifat duniawi dan ukhrawi. Al-Munawi dalam "Faidh al-Qadir" menyebutkan bahwa banyak ulama yang meminum air Zamzam dengan tujuan mereka, dan kemudian mereka pun mendapatkannya. Siapapun yang meminumnya dengan ikhlas, maka mereka akan mendapat pertolongan. Ummul-Mu'minin Aisyah R.ha diriwayatkan biasanya juga membawa air Zamzam ini sebagai oleh-oleh tiapkali mengunjungi Makkah.
Air zamzam muncul ke permukaan bumi sejak zaman Nabi Ibrahim. Tepatnya kala Nabi Ibrahim menempatkan Siti Hajar dan Nabi Ismail di padang pasir kering kerontang.
Kala itu Nabi Ibrahim yang masih bayi menghentakkan kaki dan munculah air zamzam. Sampai saat ini, keajaiban yang mengundang decak kagum adalah, air zamzam tidak pernah habis meski lokasinya di tengah gurun pasir yang diselimuti cuaca panas dan jarang turun hujan.
Seorang ilmuwan Jepang Dr Masaro Imoto pernah melakukan penelitian menggunakan teknik nano. Dia mengatakan, air zamzam memiliki beberapa keistiwamaan yang tidak tertandingi oleh air biasa.
Dr Masaro secara singkat menyimpulkan, air zamzam adalah air yang diberkahi tidak ada duanya Tidak satupun jenis air yang menyerupai butiran kristal air zamzam. Seluruh laboratorium yang ada tidak mampu mengubah berbagai karakteristiknya.
Cara meminum air Zamzam agak berbeda dari cara kita meminum air biasa, perbedaanya terletak pada saat meminumya. Air Zamzam diminum dengan cara berdiri, mengapa demikian?
Air yang kita minum saat duduk akan disaring oleh Sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal.
Namun, jika kita minum air dengan cara berdiri, maka air yang kita minum itu masuk tanpa disaring lagi. Air itu bisa langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan di saluran ureter.
Air Zamzam adalah air yang selain suci juga bersih terbebas dari bahan bahan yang merugikan tubuh, jadi tidak perlu disaring lagi. Maka meminum air Zamzam dengan cara berdiri adalah aman.
Tata cara minum air Zamzam:
Asy-Syaukani Rahimahullah menafsirkan makna sabda Rasulullah S.A.W tentang 'air Zamzam itu tergantung tujuan orang yang meminumnya' itu merupakan dalil bahwa air Zamzam akan mendatangkan berbagai macam manfaat sesuai tujuan yang diinginkan orang yang meminumnya, baik yang berkenaan dengan hal-hal yang bersifat duniawi dan ukhrawi. Al-Munawi dalam "Faidh al-Qadir" menyebutkan bahwa banyak ulama yang meminum air Zamzam dengan tujuan mereka, dan kemudian mereka pun mendapatkannya. Siapapun yang meminumnya dengan ikhlas, maka mereka akan mendapat pertolongan. Ummul-Mu'minin Aisyah R.ha diriwayatkan biasanya juga membawa air Zamzam ini sebagai oleh-oleh tiapkali mengunjungi Makkah.
Air zamzam muncul ke permukaan bumi sejak zaman Nabi Ibrahim. Tepatnya kala Nabi Ibrahim menempatkan Siti Hajar dan Nabi Ismail di padang pasir kering kerontang.
Kala itu Nabi Ibrahim yang masih bayi menghentakkan kaki dan munculah air zamzam. Sampai saat ini, keajaiban yang mengundang decak kagum adalah, air zamzam tidak pernah habis meski lokasinya di tengah gurun pasir yang diselimuti cuaca panas dan jarang turun hujan.
Seorang ilmuwan Jepang Dr Masaro Imoto pernah melakukan penelitian menggunakan teknik nano. Dia mengatakan, air zamzam memiliki beberapa keistiwamaan yang tidak tertandingi oleh air biasa.
Dr Masaro secara singkat menyimpulkan, air zamzam adalah air yang diberkahi tidak ada duanya Tidak satupun jenis air yang menyerupai butiran kristal air zamzam. Seluruh laboratorium yang ada tidak mampu mengubah berbagai karakteristiknya.
Cara meminum air Zamzam agak berbeda dari cara kita meminum air biasa, perbedaanya terletak pada saat meminumya. Air Zamzam diminum dengan cara berdiri, mengapa demikian?
Air yang kita minum saat duduk akan disaring oleh Sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal.
Namun, jika kita minum air dengan cara berdiri, maka air yang kita minum itu masuk tanpa disaring lagi. Air itu bisa langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan di saluran ureter.
Air Zamzam adalah air yang selain suci juga bersih terbebas dari bahan bahan yang merugikan tubuh, jadi tidak perlu disaring lagi. Maka meminum air Zamzam dengan cara berdiri adalah aman.
Tata cara minum air Zamzam:
- Mengambil dengan tangan kanan.
- Berdiri menghadap kiblat.
- Membaca basmalah dan do’a sesuai dengan tuntunan Nabi Saw, yang di ajarkan kepada Ibnu Abbas ra; اللهم إني أسألك علما نافعا ورزقا واسعا وشفاء من كل داء , artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku meminta ilmu yang manfaat, dan rizki yang luas, dan penyembuh dari tiap-tiap penyakit.”
- Cara meminum dengan tanaffus (bernafas) tiga kali.
- At-tadhallu’ (sampai terasa kenyang).
- Membaca khamdalah.
- Berdo’a sesuai dengan hajatnya.