Google menciptakan fitur baru untuk Gmail yaitu“smart reply”. Smart reply adalah fitur yang mampu membalas pesan secara otomatis sesuai dengan kebiasaan penggunanya.
Cara kerja smart reply adalah dengan memberikan tiga opsi jawaban yang dianggap pas untuk merespons suatu pesan dari orang lain. Pengguna cukup memilih satu dari beberapa opsi dengan cara mengklik tanpa perlu mengetik kata atau kalimat.
“Kami pertama kali merilis smart reply di Allo dan akan tersedia di Gmail untuk Android dan iOS,” kata CEO Google, Sundar Pichai, Rabu (17/5/2017) di atas panggung Google I/O 2017, Shoreline Amphitheatre, Mountain View, Amerika Serikat. Sepert dikutip tekno.kompas.com.
Smart reply ini merupakan salah satu bentuk implementasi machine learning pada produk Google untuk memudahkan aktivitas masyarakat modern. Anda mungkin sering menggunakan fitur SMS dengan kalimat yang pernah dibuat seperti “terima kasih”, “ok”, dan sejenisnya, dengan mart reply maka hal tersebut menjadi sangat relevan.
Dikutip dari KompasTekno yang dilaporkan oleh jurnalisnya Fatimah Kartini, pengguna Gmail di Amerika Serikat, baik lewat Android atau iOS, akan menjadi yang pertama menjajal fitur smart reply. Selanjutnya fitur ini akan mulai aktif di Spanyol untuk kemudian merambah ke negara lain.
Machine learning bisa dibilang sebagai “primadona” pada ajang Google I/O tahun ini. Google mengatakan pihaknya ingin machine learning bisa berguna untuk semua kalangan, bukan cuma bagi pengguna, tapi juga developer dan enterprise.
Selain Machine learning ada pula beberapa hal penting lain yang diumumkan di ajang Google I/O meliputi sistem operasi Android O, Android Go, perilisan Google Lens, pembaruan Google Photos, Assistant, dan Home. (Sumber)
Cara kerja smart reply adalah dengan memberikan tiga opsi jawaban yang dianggap pas untuk merespons suatu pesan dari orang lain. Pengguna cukup memilih satu dari beberapa opsi dengan cara mengklik tanpa perlu mengetik kata atau kalimat.
“Kami pertama kali merilis smart reply di Allo dan akan tersedia di Gmail untuk Android dan iOS,” kata CEO Google, Sundar Pichai, Rabu (17/5/2017) di atas panggung Google I/O 2017, Shoreline Amphitheatre, Mountain View, Amerika Serikat. Sepert dikutip tekno.kompas.com.
Smart reply ini merupakan salah satu bentuk implementasi machine learning pada produk Google untuk memudahkan aktivitas masyarakat modern. Anda mungkin sering menggunakan fitur SMS dengan kalimat yang pernah dibuat seperti “terima kasih”, “ok”, dan sejenisnya, dengan mart reply maka hal tersebut menjadi sangat relevan.
Dikutip dari KompasTekno yang dilaporkan oleh jurnalisnya Fatimah Kartini, pengguna Gmail di Amerika Serikat, baik lewat Android atau iOS, akan menjadi yang pertama menjajal fitur smart reply. Selanjutnya fitur ini akan mulai aktif di Spanyol untuk kemudian merambah ke negara lain.
Machine learning bisa dibilang sebagai “primadona” pada ajang Google I/O tahun ini. Google mengatakan pihaknya ingin machine learning bisa berguna untuk semua kalangan, bukan cuma bagi pengguna, tapi juga developer dan enterprise.
Selain Machine learning ada pula beberapa hal penting lain yang diumumkan di ajang Google I/O meliputi sistem operasi Android O, Android Go, perilisan Google Lens, pembaruan Google Photos, Assistant, dan Home. (Sumber)