Di Cimahi Juga Kebagian Gerhana Matahari Meski Cuma Sebagian

Gerhana MatahariHari ini satu fenomena alam yang langka terjadi di indonesia, beberapa daerah di wilayah Indonesia mengalami Gerhana Matahari total (GMT). Momen yang berharga ini sangat menyedot perhatian bukan saja dari masyarakat Indonesia namun juga masyarakat di luar Indonesia yang sengaja berkunjung ke Indonesia untuk melihat secara langsung GMT.

Kabarnya GMT hanya terjadi di daerah tertentu, dan di beberapa daerah seperti tempat tinggal saya, Cimahi hanya kebagian gerhana sebagian / Parsial. Sempat kurang semangat mengetahui hal itu namun setelah melihat matahari pagi hari tadi, rasa senangpun terasa saat gerhana matahari melewati daerahku, meski hanya sebentar.

Hari ini memang tidak seperti biasanya, usai shalat subuh, para DKM Masjid mengumumkan bahwa akan dilaksanakan shalat gerhana pada pukul 06.20. Sayapun pergi ke ke masjid bersama keluarga untuk mengikuti shalat kusu. Sebelum dilaksanakan shalat Kusu (shalat gerhana matahari), imam masjid memberikan pengarahan tentang tata cara shalat gerhana, imam masjid mengatakan shalat dilakukan dua rakaat dan empat ruku..

"Shalat gerhana dilaksanakan dua rakaat, dalam setiap rakaat terdapat dua kali ruku dan dua kali sujud, sedangkan hal lainnya sama dengan shalat biasa." Demikian kata imam masjid (Rabu 9, April 2016)

Sementara itu bagi Imam, bacaan shalat tidak dikeraskan, melainkan secara berbisik. urutan shalat gerhana yang benar adalah: takbiratul ikhram - baca alfatikhah - baca surat Al-Qur'an- Ruku - Itidal - baca alfatikhah - baca surat Al-Qur'an - ruku - itidal - sujud - duduk - sujud - berdiri (takbiratul ikhram) - baca alfatikhah - baca surat Al-Qur'an- Ruku - Itidal - baca alfatikhah - baca surat Al-Qur'an - ruku - itidal - sujud - duduk - sujud - duduk tashaud - salam.

Setelah selesai melaksanakan shalat gerhana dilakukan pula dua khutbah seperti khutbah Jum'at.

Setelah melaksanakan shalat gerhana Saya beserta yang lainnya penasaran untuk melihat gerhana yang katanya hanya sebagian, dan memang benar di tempat saya juga ada gerhana meski sebagian, momen itupun sempat saya foto menggunakan kamera Ponsel.

Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, Gerhana matahari total ini pernah terjadi sebelumnya di Indonesia, yaitu pada 1983, 1988, dan 1995. Gerhana matahari total yang terjadi pada 9 Maret 2016 diperkirakan baru akan terjadi lagi pada 2023.

Gerhana matahari total ini akan bisa disaksikan dengan jelas di 12 provinsi dari Indonesia bagian barat sampai timur. Untuk wilayah Indonesia bagian barat, waktu puncak terjadinya gerhana adalah pada pukul 07.20 WIB. Untuk Indonesia bagian tengah, puncak gerhana matahari total akan terjadi pada pukul 08.35 WITA. Sedangkan untuk Indonesia bagian timur, puncak gerhana ini akan terlihat pada pukul 09.50 WIT.

Provinsi yang penduduknya bisa melihat gerhana matahari total adalah Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat. Selain itu, wilayah lain, seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah, serta Maluku Utara.

Wilayah Indonesia lain yang tidak berada di 12 provinsi tersebut akan tetap bisa menyaksikan gerhana matahari meski hanya sebagian yang terlihat. Menurut LAPAN, gerhana matahari total itu hanya akan terlihat selama 1,5-3 menit.