Gempa Dahsyat di Nepal Tewaskan 1.130 jiwa, Everest longsor

Gunung, puncak Everest
Setidaknya sebanyak 1.130 jiwa melayang akkibat gempa besar 7,9 SR yang mengguncang Nepal pada hari Sabtu 25 April 2015. Selain itu gempa juga menyebabkan longsor mematikan di Gunung Everest.

Kemungkinan korban akan terus bertambah setelah datangnya laporan kerusakan yang berat  di daerah pegunungan terpencil setelah gempa terbesar yang pernah melanda Nepal dan berpusat 80 km sebelah timur kota terbesar kedua, Pokhara, itu.

Upaya penyelamatan sangat sulit dengan matinya sistem komunikasi yang akan menambah beban bagi negara yang terhitung miskin dengan jumlah penduduk 28 jiwa.

Data resmi polisi menunjukkan, jumlah korban tewas telah mencapai 1.130. Angka itu belum termasuk korban di India sebanyak 34 orang dan satu di Bangladesh.

Sebuah video amatir menunjukkan kerusakan parah pada bagian bangunan dan ruas jalan raya yang retak memanjang sehingga menyulitkan transportasi. Kerusakan ini terjadi karena gempa terjadi berpusat di titik yang dangkal.

Dikabarkan pula, Gunung Everest yang merupakan Gunung Everest gunung tertinggi di dunia tak luput dari kerusakan. Gempa menyebabkan sejumlah bagian Gunung Everest longsor sehingga menewaskan setidaknya 10 orang yang tengah berada di pos terbawah.

Lebih dari 1.000 pendaki tengah berkumpul karena bertepatan dengan musim pendakian saat longsor terjadi.

Nepal, yang secara geografis terletak di antara Tiongkok dan India, memang pernah beberapa kali diguncang gempa. Gempa terbesar di negara itu terjadi pada 1934 yang menewaskan lebih dari 8.500 jiwa.

Sementara itu di ibu kota Kathmandu, gempa telah menyebabkan bangunan Dharahara Tower setinggi 60 meter, yang dibangun pada 1832, rata dengan tanah.

Di rumah sakit utama kota itu, puluhan relawan membentuk rantai demi memberi jalan pada mobil ambulans yang membawa korban luka.

Di sekitar kota, para petugas penyelamat berjuang menerobos reruntuhan bangunan yang di antaranya adalah kuil kuno umat Hindu.

Guncangan akibat gempa di Nepal juga terasa sampai ke ibu kota India, New Delhi, dan sejumlah wilayah lain. Sejumlah laporan menyebutkan guncangan gempa terasa hingga satu menit.

Perdana Menteri India Narendra Modi telah memerintahkan penggunaan pesawat pengangkut militer untuk membawa bantuan seberat tiga ton dan 40 tim SAR ke Nepal. Tiga pesawat lain akan menyusul dengan membawa rumah sakit darurat dan tim penyelamat lain. (Sumber: www.antaranews.com)